/* ---( page defaults )--- */ body { margin: 0; padding: 0; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; text-align: center; color: #333; background: #http://i103.photobucket.com/albums/m122/kensjava/981847.jpg#e0e0e0 } blockquote { margin: 0 0 0 30px; padding: 10px 0 0 20px; font-size: 88%; line-height: 1.5em; color: #666; background: url (http://www.blogblog.com/tictac_blue/quotes.gif) no-repeat top left; } blockquote p { margin-top: 0; } abbr, acronym { cursor: help; font-style: normal; border-bottom: 1px dotted; } code { color: #996666; } hr { display: none; } img { border: none; } /* unordered list style */ ul { list-style: none; margin: 0 0 20px 30px; padding: 0; } li { list-style: none; padding-left: 14px; margin-bottom: 3px; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/tictac_blue.gif) no-repeat 0 6px; } /* links */ a:link { color: #6699cc; } a:visited { color: #666699; } a:hover { color: #5B739C; } a:active { color: #5B739C; text-decoration: none; } /* ---( layout structure )---*/ @media all { #wrap { width: 847px; margin: 0 auto; text-align: left; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/tile.gif) repeat-y; } #content { margin-left: 62px; /* to avoid the BMH */ } #main-content { float: left; width: 460px; margin: 20px 0 0 0; padding: 0; line-height: 1.5em; } #sidebar { margin: 0 41px 0 547px; padding: 20px 0 0 0; font-size: 85%; line-height: 1.4em; color: #999; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/sidebar_bg.gif) no-repeat 0 0; } } @media handheld { #wrap { width: 90%; background: none; } #content { margin-left: 0 2% 0 2%; } #main-content { float: none; width: 100%; } #sidebar { margin: 0 2% 0 2%; } } /* ---( header and site name )--- */ @media all { #blog-header { margin: 0; padding: 0; font-family: "Apple Chancery","monotype corsiva","Haettenschweiler","Lucida Grande", "Trebuchet MS"; background: #e0e0e0 url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/top_div_blue.gif) no-repeat top left; } #blog-header h1 { margin: 0; padding: 45px 60px 50px 160px; font-size: 200%; color: #3ff; #fff; text-shadow: #4F73B6 2px 2px 2px; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/top_h1_blue.gif) no-repeat bottom left; } } @media handheld { #blog-header { background: #6699cc; } #blog-header h1 { background: none; } } #blog-header h1 a { text-decoration: none; color: #fff; } #blog-header h1 a:hover { color: #eee; } /* ---( main column )--- */ h2.date-header { margin-top: 0; padding-left: 14px; font-size: 90%; color: #999999; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/date_icon_blue.gif) no-repeat 0 50%; } h3.post-title { margin-top: 0; font-family: "Lucida Grande", "Trebuchet MS"; font-size: 130%; letter-spacing: -1px; color: #993333; } .post { margin: 0 0 1.5em 0; padding: 0 0 1.5em 14px; border-bottom: 1px solid #ddd; } .post-footer { margin: 0; padding: 0 0 0 14px; font-size: 88%; color: #999; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/tictac_grey.gif) no-repeat 0 8px; } .post img { padding: 6px; border-top: 1px solid #ddd; border-left: 1px solid #ddd; border-bottom: 1px solid #c0c0c0; border-right: 1px solid #c0c0c0; } /* comment styles */ #comments { padding-top: 10px; font-size: 85%; line-height: 1.5em; color: #666; background: #eee url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/comments_curve.gif) no-repeat top left; } #comments h4 { margin: 20px 0 15px 0; padding: 8px 0 0 40px; font-family: "Lucida Grande", "Trebuchet MS"; font-size: 130%; color: #666; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/bubbles.gif) no-repeat 10px 0; height: 29px !important; /* for most browsers */ height /**/:37px; /* for IE5/Win */ } #comments ul { margin-left: 0; } #comments li { background: none; padding-left: 0; } .comment-body { padding: 0 10px 0 25px; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/tictac_blue.gif) no-repeat 10px 5px; } .comment-body p { margin-bottom: 0; } .comment-data { margin: 4px 0 0 0; padding: 0 10px 1em 60px; color: #999; border-bottom: 1px solid #ddd; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/comment_arrow_blue.gif) no-repeat 44px 2px; } .deleted-comment { font-style:italic; color:gray; } .comment-link { margin-left:.6em; } /* ---( sidebar )--- */ h2.sidebar-title { margin: 0 0 0 0; padding: 25px 0 0 50px; font-family: "Lucida Grande", "Trebuchet MS"; font-size: 130%; color: #666; height: 32px; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/sidebar_icon.gif) no-repeat 20px 15px; height: 32px !important; /* for most browsers */ height /**/:57px; /* for IE5/Win */ } #sidebar ul, #sidebar p { margin: 0; padding: 5px 20px 1em 20px; border-bottom: 1px solid #ddd; } #sidebar li { background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/tictac_blue.gif) no-repeat 0 5px; } /* profile block */ .profile-datablock { margin: 0; padding: 5px 20px 0 20px; } .profile-datablock dd { margin: 0; padding: 0; } .profile-img img { float: left; margin: 0 10px 0 0; padding: 4px; border-top: 1px solid #ddd; border-left: 1px solid #ddd; border-bottom: 1px solid #c0c0c0; border-right: 1px solid #c0c0c0; background: #fff; } #sidebar p.profile-link { padding-left: 36px; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/profile_blue.gif) no-repeat 20px 4px; } p#powered-by, #sidebar p.profile-textblock { margin-top: 1em; border: none; } /* ---( footer )--- */ .clear { /* to fix IE6 padding-top issue */ clear: both; height: 0; } @media all { #footer { margin: 0; padding: 0 0 9px 0; font-size: 85%; color: #ddd; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/bottom_sill.gif) no-repeat bottom left; } #footer p { margin: 0; padding: 20px 320px 20px 95px; background: url(http://www.blogblog.com/tictac_blue/bottom_sash.gif) no-repeat top left; } } @media handheld { #footer { background: none; } #footer p { background: none; } } }

/**/



KENS

Wednesday, January 17, 2007

Sarjana Saints

Alhamdulillah.... Alhamdulillah.... Alhamdulillah ya ALLAH ! sujud syukur hamba haturkan kepadamu ya ALLAH, akhirnya dengan izinmu aku bisa membahagiakan orang tuaku dengan gelarku sekarang sebagai Sarjana Saints, ALLAHUAKBAR anugerah dan hidayah darimu ya ALLAH membuat hatiku tegar untuk mencapai gelar yang kusandang sekarang ini, engkau maha segalanya ya ALLAH, ampunilah segala dosa dan kekhilafan hamba ya ALLAH. ya ALLAH ya Tuhanku berikanlah kekuatan dan kebahagiaan dunia akhirat ya ALLAH agar hamba selalu mengabdi kepadamu ya ALLAH, engkau maha segalanya ya ALLAH.


Alhamdulillah puji syukur kehadirat mu ya ALLAH engkau telah memberikan orang tuaku yang bijak dan mampu mendidik hamba hingga jenjang kesarjanaan, terimakasih kepada Ayahanda Sjahminan (alm) yang selalu mengingatkan anaknya untuk menjadi orang yang berguna bagi keluarga dan masyarakat kami akan mendo'akan mu selalu ayahanda dan kami akan mendo'akan mu masuk syurga, segala jasa yang ayahanda berikan tak mampu kami balas, namun do'a kami selalu menyertaimu ayahanda , dan segala hal yang telah ayahanda berikan sehingga anakmu ini menyandang gelar sarjana. Syukur Kehadiratmu ya ALLAH.


Ya ALLAH ya tuhanku berikanlah tempat kepada Ayahanda kami di syurgamu ya ALLAH. Amin ya ALLAH, Amin ya ALLAH.

Syukur hamba panjatkan kepadaMu ya ALLAH, engkau telah memberikan ibunda kepada hamba ibunda yang selalu memperhatikan hamba, yang selalu menyayangi hamba ya ALLAH, yang selalu tabah, ketika hamba mengecewakannya ya ALLAH, ampunilah dosa ibunda hamba ya ALLAH dan berikanlah syurgamu kepada ibunda hamba ya ALLAH, ibunda adalah segalanya bagi hamba ya ALLAH, ia telah bersusah payah mendidik dan membesarkan hamba ya ALLAH, dan ketika engkau memanggil ayahanda kami disisimu ya ALLAH, hamba terhenyah dan selalu berusaha untuk membuktikan bahwasannya ibunda hamba mampu mendidik dan menjadikan anaknya menuju jenjang sarjana tanpa ayahanda disisi kami, terima kasih ibunda jasamu tiada tara, anakmu hanya bisa mendoa'kan ibunda agar ibunda selalu dalam lindungan ALLAH, dalam kasih sayang ALLAH, dan kami akan mendo'akanmu agar ibunda ditempatkan disisi yang paling mulia disisi ALLAH, kabulkanlah ya ALLAH, hanya ini yang bisa kami berikan untuk membahagiakan orang tua kami ya ALLAH, hanya kepadamu hambamu ini memohon ya ALLAH, Kabulkanlah ya ALLAH. Amin.

Beribu-ribu syukur hamba panjatkan kepadamu ya ALLAH, engkau juga telah memberikan adik-adik ku yang selalu tabah menghadapi cobaan, dan taat kepada orang tua terutama kepada ibunda ya ALLAH, ketika hamba menasehatinya mereka mendengarkannya, dan ketika hamba memarahi mereka, mereka selalu tabah dan medengarkan apa yang dikatakan oleh orang yang lebih tua darinya. Ampunan hamba mohon kepadamu ya ALLAH, berikanlah kebahagiaan kepada adik-adikku dunia dan akhirat ya ALLAH, mudahkanlah jalan hidup mereka ya ALLAH, agar mereka selalu mencintaimu ya ALLAH, menyembahmu ya ALLAH, berzikir kepada mu ya ALLAH. Berikanlah kebahagiaan kepada adik-adikku ya ALLAH dunia dan akhirat, terima kasih adik-adikku do'a kalian selalu menyertai abang, dan abang akan selalu mendo'akan kalian hingga sampai jenjang kesarjanaan, dan bisa merasakan syurga yang disediakan ALLAH S.W.T. Amin ya ALLAH. Hanya kepada mu hamba menyembah ya ALLAH dan hanya kepadamu hamba mohon pertolongan. Amin ya ALLAH, Amin ya ALLAH. Sujud syukur kehadiratmu ya ALLAH. ya ALLAH ya Tuhanku zat yang mengarahkan semua hati, arahkanlah hati ini agar senantiasa taat kepadamu ya ALLAH. Amin.

Saturday, October 14, 2006

YESUS DALAM SEJARAH BANGSA YAHUDI

Sebelum membahas tentang perayaan Natal dan segala konfrontasi yang menyertainya, terlebih dahulu perlu saya jelaskan latar belakang kesejarahan Yesus itu sendiri. Bahwa Yesus memang lahir dan hidup dikalangan bangsa Yahudi. Oleh karena itu, untuk bisa memahami sosok Yesus, harus paham terlebih dahulu bangsa Yahudi.

Bangsa Yahudi berkeyakinan bahwa mereka adalah “bangsa pilihan” Tuhan.

Tuhan menciptakan alam semesta beserta isinya untuk kepentingan dan kesejahteraan mereka. Dan mereka merasa sebagai subjek, sedangkan bangsa lain cukup sebagai pelengkap penderita. Lebih lanjut hanya diri mereka yang dianggap ”manusia, sedangkan bangsa lain hanyalah pembantu, budak, bahkan anjing. Keyakinan seperti itulah yang membuat mereka lebih dari bangsa lain, sombong, pongah, keras kepala bahkan kejam.

Pernyataan-pernyataan seperti tersebut diatas bukan sebuah dramatisasi belaka, melainkan bersumber dari Bibel sendiri, diantaranya:

”Kamu akan menjadi bagiKu kerajaan iman dan bangsa yang kudus. Inilah semunya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.”(Keluaran 19:6).’Engkau akan diberkati lebih daropada segala bangsa”(Ulangan 7:14).”Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu: janganlah engkau merasa sayang kepada mereka....”(Ulangan 7:16).”Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro Fenesia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dan anaknya. Lalu Yesus berkata kepadanya : ”Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. ”Tetapi perempuan itu menjawab: ”Benar Tuhan. Tetapi anjing yang dibawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak. ”Maka kata Yesus kepada perempuan itu: ” Karena kata-katamu itu pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”(Markus 7:26-29).

Pernyataan-pernyataan Bibel tersebut di atas menjelaskan betapa bangsa Yahudi menganggap diri mereka istimewa, yaitu ”bangsa pilihan Tuhan”. Oleh karena itu mereka boleh berbuat apa saja terhadap bangsa lain, termasuk membantai (melenyapkan). Dan semua itu dilakukan atas nama Tuhan.

Namun adakah suatu bangsa yang rela terus menerus ditindas dijajah ataupun diperbudak?. Demikian pula dengan bangsa Falestin, penduduk asli negeri itu, yang setelah melalui perjuangan berat akhirnya bangsa Falestin menang. Kemenangan bangsa Falestin tersebut membuat keadaan menjadi terbalik. Bangsa Yahudi- sang penindas- kini dalam bayang-bayang tertindas. Maka mereka memohon agar Yahwe (Tuhan Israel) segera mengutus seorang Al-Masih (Juru Selamat) agar mereka jaya dan berkuasa lagi.


Sederetan Al-Masih

Dari Bibel, khususnya dalam perjanjian lama, akan kita dapatkan bahwa Al-Masih itu bukan hanya Yesus, mereka natara lain :


1. Saul Al-Masih

Saul yang berhasil mengalahkan Filistin diangkat sebagai Al-Masih:

”Bukankan Tuhan telah mengurapi engkau menjadi Raja atas umatnya Israel? Engkau akan memegang Tampuk Pemerintahan atas umat Tuhan, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh disekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa Tuhan telah mengurapi engkau menjadi Raja atas miliknya sendiri. (I Samuel 10:1)


2. Harun Al-Masih

Setelah Saul menjadi Al-Masih maka Harun (saudara Musa) juga diangkat sebagai Al-Masih.

”Kemudian ditungkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan di urapinyalah dia untuk menguduskannya” (Imamat 8:12).


3. Elisa Al-Masih

Kehadiran seorang Al-Masih untuk masa ini ternyata tidak cukup, maka setelah Harun menjadi Al-Masih, Elisa pun diangkat menjadi Al-Masih.

”Juga Yehu, cucu Nimzi, haruslah kau urapi menjadi Raja atau Israel, dan Elisa bin Safat dari Abel Mahola, harus kau urapi menjadi Nabi mengggantikan engkau” (I Raja-Raja 19;16).


4. Daud Al-Masih

Setelah Saul meninggal dunia maka sesepuh suku-suku Israel menggangkat Daud sebagai Al-Masih.

”Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Raja, lalu Raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron, di hadapan Tuhan; kemudian mereka mengurapi Daud menjadi Raja atas Israel” (II Samuel 5:3).


5. Salomo Al-Masih

Setelah Daud meninggal dunia, maka Salomo putra Daud diangkat sebagai tercantum dalam I Raja-Raja 1:39

”Imam Zadok telah membawa tanduk berisi minyak dari dalam kemah, lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup, dan seluruh rakyat berseru” Hidup Raja Salomo”.


6. Koresy Al-Masih

Raja Syrus penyembah berhala ini diangkat sebagai Al-Masih setelah meninggalnya Salomo.

”Beginilah firman Tuhan : Inilah firmanku kepada orang yang kuurapi, kepada Koresy yang tangan kananya kupegang supaya aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti Raja-Raja, supaya aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu gerbang tidak tinggal tertutup.(Yesaya 45:1)


Ayat ini dialamatkan Raja Syrus yang pagan, untuk memenuhi kerinduan akan datangnya penyelamat, walaupun pada kenyataannya ayat tersebut adalah nubuat dari nabi Yesaya akan datangnya seorang Koresy (Quraisy) sebagai nabi akhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Amatlah mustahil jika Tuhan menyayangi seorang kafir untuk diurapi. Apabila ternyata bahwa belum lama bangsa Yahudi dipimpin oleh Al-Masih yang kafir, situasi keamanan dan politik berubah kembali dengan datangnya serbuan pasukan Romawi. Maka kembali lagi seperti pada peristiwa sebelumnya, yakni ketika bangsa Israel menangis, meraung dan memohon kepada Yahwe untuk diberi Al-Masih atau seorang juru selamat untuk membebaskan mereka dari cengkraman bangsa Romawi. Maka mereka berangan-angan dan menyusun kriteria Al-Masih

Orang-orang Israel akhirnya mengadakan kesepakatan bahwa Al-Masih adalah seorang yang merupakan:


1. Raja-raja terdahulu yang dianggap ”Bangkit” dari kuburnya, antara lain : Daud Yesekhiel, Yosafat, atau
2. Nabi yang ”dibangkitkan ”, misalnya Elia atau Elisa.

3. (Harus) keturunan Daud dan Sulaiman.
Disamping tiga kriteria tersebut, bangsa Israel mempunyai penghayatan bahwa kelahiran seorang pahlawan (Juru Selamat) haruslah lahir dari seorang perawan, sebagaimana pahlawan-pahlawan bangsa terdahulu yang juga trelahir dari seorang perawan.

Yesus Keturunan Daud?

Bibel selalu mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud.

Nubuat tentang keturunan Daud akan berkuasa antara lain: II Samuel 7:12-13 dan I Tawarikh 17:11-12

”Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapatkan perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama Ku dan Aku akan mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama-lamanya.

Demikian pula Kisah Para Rasul 2:30

....Bahwa ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri diatas tahtanya”.

Padahal, dengan garis keturunannya (silsilah), terbukti bahwa Yesus bukan keturunan Daud, karena Maryam bukan keturunan Daud. Yang merupakan keturunan Daud adalah Yusuf, yang oleh Bibel disebut tunagan Maria (Mariam), silsilah itu juga mengandung perbedaan. Matius (1:6-16) menurut 28 orang sedangkan Lukas (3:23-31) 43 orang. Jadi terdapat selisih 15 generasi perhatikan silsilah Yesus pada lampiran.

Lantas mengapa Bibel membuat kekeliruan seperti itu? Sejarah mengatakan bahwa bangsa Israel merasa dirinya sebagai ”bangsa pilihan” telah berabad-abad mengalami penindasan dan penjajahan bangsa-bangsa Bobilonia, Yunani, Siria dan Romawi. Oleh karena itu mereka selalu terkenang pada zaman keemasan dibawah pimpinan Daud dan berharap datangnya ”Raja Israel” dari keturunan Daud yang akan melepaskan mereka dari kesengsaraan.Jelas bahwa pengikatan Isa-Yusuf-Daud adalah rekayasa untuk melegitimasi bahwa Yesus adalah keturunan Daud, Al Masih yang dinanti-nantikan sebagai juru selamat.

Monday, September 18, 2006

Marhaban Ya Ramadhan

Akhirnya aku bertemu lagi dengan Bulan Suci Ramadhan; yaitu bulan yang sangat kutunggu-tunggu kedatangannya; Maha Besar ALLAH yang telah mempertemukan Hambamu dengan Bulan Suci Ramadhan. Sujud Syukur Hamba persembahkan KehadiratMu ya ALLAH. Atas karunia yang telah engkau berikan kepada Hambamu ya ALLAH, Limpahan Hidayah kepada Hambamu ya ALLAH, Kekuatan ya ALLAH, agar Hambamu selalu ingat kepadamu ya ALLAH, berzikir kepadamu ya ALLAH, selalu menyembahmu ya ALLAH, Sujud kepadamu ya ALLAH, Selalu dijalanmu ya ALLAH, dan selalu dalam lindunganmu ya ALLAH. Amin ya RabbalAlamin. Kabulkanlah ya ALLAH.

Ramadhan tiba aku bahagia; Ramadhan Bulan penuh berkah, hidayah, karunia, anugerah; Ramadhan begitu berarti bagiku; Ramadhan Bulan kesempurnaan untuk beribadah ; Ramadhan Bulan seribu Bulan ; Ramadhan Bulan Kemuliaan ; Ramadhan tempat aku introspeksi diri sebagai wujud dari makhluk ciptaan ALLAH yang tak luput dari kesalahan, kekhilafan dan dosa, Ke Agungan-Mu ya ALLAH membuat Hambamu terhenyah dari semua kekuasaan-Mu yang Agung ya ALLAH, jadikanlah Hambamu ini sebagai Hamba yang mulia disisimu ya ALLAH dan Hamba yang bertaqwa. dengan izin Mu ya ALLAH kiranya Hamba menjadi penghuni syurga dan menjadi Hamba pilihan-Mu ya ALLAH. Amin.

Ya ALLAH jadikanlah Hambamu ini sebagai Hamba yang setia memujimu ya ALLAH, menyembahmu Ya ALLAH, Bersujud kepada-Mu ya ALLAH, mengabdi kepada-Mu ya ALLAH, ya ALLAH ya Tuhanku muliakanlah Hamba-Mu ini disisi-Mu ya ALLAH, tiada kesempurnaan kecuali kepada-Mu ya ALLAH, dan berilah pendamping hidupku yang taat kepada-Mu ya ALLAH, yang selalu menyembah-Mu ya ALLAH, selalu berzikir kepada-Mu ya ALLAH, selalu dijalanmu ya ALLAH, yang selalu mengingat-Mu ya ALLAH, yang selalu memuji-Mu ya ALLAH, Tiada Daya dan Upaya kecuali kepada-Mu ya ALLAH. Kepada-Mu Hamba-Mu berserah diri ya ALLAH, sujud syukur kehadirat-Mu ya ALLAH, Puji Syukur Kepada-Mu ya ALLAH, ya ALLAH muliakanlah Hamba-Mu ini disisi-Mu ya ALLAH sebagaimana engkau telah memuliakan orang-orang sebelumnya ya ALLAH. Kabulkanlah ya ALLAH, harapan Hamba Kepada-Mu ya ALLAH. Amin. Kabulkan ya ALLAH. Ampuni Hamba-Mu ya ALLAH. ALLAHU AKBAR.

Friday, September 08, 2006

Bidadari

Sunday, September 03, 2006

ENKAPSULASI

Enkapsulasi dapat dipikirkan sebagai bungkusan (wrapper) pelindung program dan data yang sedang diolah. Pembungkus ini mendefinisikan perilaku dan melindungi program dan data agar tidak diakses sembarangan oleh program lain. Contoh dalam dunia nyata, transmisi otomatis pada mobil mengenkapsulasi ribuan keping infomasi dari mesin, seperti percepatan, kemiringan tanjakan, dan posisi perseneling. Anda, sebagai sopir, cukup melakukan satu hal untuk mempengaruhi enkapsulasi yang rumit ini: memindahkan tuas perseneling. Anda tidak dapat mempengaruhi transmisi dengan menyalakan lampu sein atau wiper. Keampuhan enkapsulasi program adalah setiap orang tahu cara mengaksesnya, sehingga dapat menggunakannya tanpa harus mengerti cara implementasinya secara terperinci. Mirip dengan itu, lusinan pabrik pembuat mobil dapat mengimplementasikan gambaran tentang transmisi ini ketika membuat sistem transmisi dengan cara masing-masing.

Karena tujuannya mengenkapsulasi kerumitan, ada mekanisme untuk menyembunyikan kerumitan implementasi dalam class. Setiap method atau variabel dalam class dapat jadi private atau public. Antarmuka public suatu class menunjukkan semua yang perlu atau harus diektahui oleh pemakai. Anda dapat menyatakaan method dan data instans sebagai private sehingga tidak dapat diakses oleh program lain diluar implementasi class Anda. Antarmuka public harus dipilih dengan hati-hati supaya tidak terlalu banyak membuka bagian dalam class. Enkapsulasi ini bekerja dua arah. Karena Anda yakin tidak akan secara tidak sengaja mempengaruhi bagian lain sistem dengan program dan data private, Anda dapat membuat program dan dengan bebas dan nyaman dan menelusuri program dengan penuh kepastian.

Apa beda class dengan instans? Class adalah sesuatu yang menjelaskan atribut dan umum sebuah objek, termasuk tipe setiap attribut method yang dapat mengoperasikan objek tersebut. Sebuah instance adalah keadaan tertentu sebuah class objek. Jika seekor anjing Labrador mempunyai enam anak, dia membuat enam instans baru dari class Labrador. Setiap anak anjing memiliki himpunan variabel instans-nya sendiri yang didefinisikan dengan class. Beberapa hitam, yang lain coklat, dan sisanya putih. Beberapa jantan, dan yang lain beetina, tetapi semuanya tetap Labrador.

INHERITANSI

Sebagian besar kita melihat lingkungan kita sebagai objek yang saling terhubung secara hirarkis, misalkan binatang mamalia, dan anjing. Jika kita ingin menggambarkan binatang secara garis besar, kita dapat mengatakan binatang memiliki ciri-ciri tertentu, misalkan ukuran, kecerdasan, dan jenis sistem kerangka tulangnya. Binatang juga memiliki aspek perilaku tertentu ; mereka makan, bernafas, dan tidur. Penjelasan tentang struktur tubuh dan perilkau ini adalah penjelasan class binatang.

Jika Anda ingin menjelaskan lebih terinci suatu class binatang misalkan mamalia, maka harus dirinci ciri-ciri lain, misalkan jenis gigi dan periode kehamilan. Ini dikenal sebagai sub-class binatang, di mana binatang adalah super-class mamalia.

Karena mamalia secara sederhana lebih tepat di khususkan sebagai suatu kelompok binatang, maka mamalia mewarisi (inherit) semua ciri-ciri binatang. Secara lebih mendalam penurunan subclass diturunkan dari setiap moyang-nya dalam hirarki class. Inheritansi juga berinteraksi dengan enkapsulasi. Jika suatu class tertentu mengenkapsulasi sejumlah attribut, maka sub-class manapun akan memiliki attribut yang sama ditambah dengan bagian dari spesialnya. Ini adalah konsep kunci yang membuat kerumitan program berorientasi-objek berkembang secara linier, tidak geometris. Sub-class yang baru mencakup semua perilaku spesifikasi moyangnya. Sub-class tersebut tidak memiliki interaksi tak terduga dengan sebagian besar program di sistem.

POLIMORFISME

Method pada objek adalah informasi yang dilewatkan sebagai parameter untuk permintaan method. Parameter ini mewakili nilai yang dimasukkan ke suatu fungsi dan harus dikerjakan oleh suatu method.



Monday, July 17, 2006

PROSES KELAHIRAN JAVA

those who cannot remember the past are condemned to repeat it.
--George Santayana, 1863-1952

Setelah kita melihat sepintas lalu mengenai keuntungan konsep dengan pendekatan beroirentasi-objek, bagaimana menerjemahkannya ke dalam bahasa pemrograman? Bagaimana Java menyatakan paradigma yang ampuh? kenapa Java dirancang ketika telah ada beberapa bahasa pemrograman berorientasi-objek yang populer dan umum digunakan? untuk memahami dasar perancangan Java, kita harus memahami dari mana asalnya.

Pada tahun 1990, kelihatannya hal terakhir yang diharapkan seluruh dunia adalah adanya bahasa pemrograman yang baru. C++ (dibuat oleh Bjarne Stroustup), yang merupakan pengembangan revolusioner bahasa C yang luar biasa, telah berumur sepuluh tahun dan sedang dalam proses untuk menjadi standar ANSI. Borland dan Microsoft telah mengeluarkan compiler C++ yang berkinerja tinggi dan digunakan oleh ratusan ribu pemrograman. Kompatibilitas dengan bahasa C yang berumur hampir 20 tahun telah membantu masyarakat pengembang software untuk perlahan-lahan berpindah ke C++. Keuntungan yang tersedia dengan dimasukkannya metodologi pemrograman berorientasi-objek menjadi bahasa standar industri sangatlah menarik. Jadi, mengapa masih ada orang yang mencoba mengubah keadaan itu dan membuat bahasa baru? Untuk memahami ini, pertama kali Anda harus mengerti tujuan perancangan C++. Kemudian kita dapat membandingkannya dengan tujuan perancangan Java dan melihat mengapa kita tidak dapat lagi menggunakan C++.

Friday, April 07, 2006

KensJava

Pengenalan Java


Java adalah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh James Gosling, seorang developer dari Sun Microsystem, pada tahun 1991. Selanjutnya, Java dikembangkan Sun Microsystem dan banyak digunakan untuk menciptakan Executable Content yang dapat didistribusikan melalui network. Executable Content adalah istilah umum yang mengidentifikasi perbedaan antara isi (content) yang di-download browser Web Java-enabled dan content yang di download browser non Java-enabled.

Java merupakan bagian dari riset Sun untuk menciptakan perangkat lunak untuk perangkat keras elektronik. Tujuan java pada waktu itu adalah menjadi perangkat lunak yang kecil, efisien dan portable untuk berbagai perangkat keras. Java yang mempergunakan nama Objek pada mulanya kurang mendapat perhatian komersial sampai akhirnya diperkenalkan bersama HotJava dan Netscape Incorporated. Sun menyediakan perangkat lunak untuk membuat program java dengan nama Java Developer Kit (JDK) yang mempunyai beberapa versi dengan platform untuk SPARC dan X86 Solaris, Windows NT dan Windows 95. JDK dimulai dengan versi 1.0x kemudian 1.1x dan yang terakhir versi 1.2 (disebut dengan Java2).

Java yang digunakan pada web menggunakan HotJava (perangkat lunak tools yang merupakan browser khusus dan dapat mengidentifikasi kode-kode yang dibentuk Java browser). Browser men-download isi yang didefinisikan dengan spesifikasi MIME dan kemudian menampilkannya. Namun, bowser Java-enabled dapat mengalami bentuk hypertext khusus yang disebut APP dan mengetahui bahwa sebuah program Java (umumnya disebut applet) terasosiasi ke halaman web tersebut. Browser kemudian mendownload file informasi yang disebut bytecode Bowser Java-enabled menginterpretasikan bytecode ini




Design by KensJava